Bahaya Memegang Kucing bagi Ibu Hamil
Sunday, February 22, 2015
Kucing merupakan hewan yang lucu dan
ramah sehingga sangat cocok untuk dijadikan sebagai hewan peliharaan, sebagian
orang menyukai hewan ini karena tingkah lakunya yang begitu mengemaskan namun
sebuah penelitian yang dilakukan di
Mexico mengungkapkan bahwa kucing merupakan salah satu hewan peliharaan
yang dapat meningkatkan resiko toksoplasmosis.
Image Source: pixabay.com |
Parasit tersebut dapat menjangkiti
tubuh manusia apabila kita bersentuhan dan membuang kotoran kucing, hal itu
tentunya akan berpengaruh pada kesehatan ibu hamil dan janinnya karena seorang
wanita yang terinfeksi toksoplasmosis selama kehamilan akan beresiko pula
dengan bayinya, bayinya dapat terinfeksi sekitar 40% sehingga dapat menimbulkan
infeksi yang serius seperti kerusakan pada mata janin, cacat bawaan, dan dapat
menyebabkan keguguran.
Jika masih terkena infeksi ringan
akan menyebabkan penyakit flu, radang tenggorokan, mudah lelah hingga dapat
menyebabkan terjadinya pembengkakan pada kelenjar getah bening. Orang yang
terkena infeksi ringan dari toksoplasmosis biasanya tidak menyadarinya.
Setelah mengetahui bahaya memelihara
kucing bagi ibu hamil, pada kesempatan kali ini juga akan dipaparkan mengenai
langkah-langkah yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan ibu hamil dan
janinnya.
Cara Untuk Menjaga Kesehatan Ibu Hamil dan Janinnya Ketika Memelihara Kucing:
- Sebaiknya, jangan bersentuhan atau membuang kotoran kucing ketika sedang hamil, mintalah bantuan orang lain untuk membersihkannya. Namun, apabila terpaksa membersihkannya sendirian gunakanlah sarung tangan dan masker kemudian, cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir setelah membersihkannya. Hal itu bertujuan untuk menghindari resiko terkena infeksi.
- Jangan berikan daging mentah untuk kucing, gantilah makanan tersebut dengan makanan khusus kucing karena daging mentah dapat membawa penyakit toksoplasmosis yang akan berkembang pada tubuhnya.
- Selanjutnya, jauhkanlah kucing dari ruangan keluarga atau ruangan pribadi seperti ruang kerja dan kamar tidur.
- Jangan pernah memelihara kucing liar karena mereka mempunyai resiko toksoplasmosis yang lebih tinggi.
- Biasakan untuk selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir setelah melakukan berbagai aktivitas.
Boleh
saja memelihara kucing asalkan mengetahui cara perawatannya dengan tepat dan
benar, penting juga untuk selalu memeriksakan kondisi hewan peliharaan serta menjaga
lingkungan sekitar tetap bersih agar terhindar dari berbagai penyakit yang
berbahaya. Baca juga: Keuntungan Memelihara Kucing di Rumah dan Pengaruhnya untuk Kesehatan Keluarga