Gejala Autisme pada Anak Balita Sejak Dini
Friday, April 3, 2015
Mengenali gejala autisme sejak dini penting dilakukan
untuk melakukan penanganan sejak dini pada anak penderita autisme karena
bermanfaat untuk mendukung dan memperbaiki perkembangan anak, hal tersebut bisa
dilakukan dengan cara melakukan terapi-terapi untuk mempelajari
keahlian-keahlian dasar seperti berjalan, berbicara dan berinteraksi dengan
orang lain.
Semakin awal penanganan yang dilakukan maka semakin
banyak pula manfaat yang akan diperoleh, beberapa penelitian berhasil
membuktikan bahwa penderita autisme yang mengikuti terapi di bawah usia 4-5
tahun dapat memperbaiki kondisinya secara optimal, di sisi lain penelitian
tersebut juga telah menunjukkan bahwa pelatihan pada bayi yang menunjukkan
ciri-ciri autisme berguna untuk meringankan gejala autis di usia 3 tahun. Untuk
itu sangatlah penting untuk mengetahui tahap perkembangan anak (milestones)
agar bisa mendeteksi adanya gejala autisme.
Perkembangan anak-anak terdiri atas banyak aspek mulai
dari perkembangan fisik, mental hingga kemampuan pada setiap tahapan usianya.
Setiap anak mempunyai laju perkembangan yang berbeda-beda, tetapi ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan karena perkembangan anak yang tidak normal bisa
saja termasuk pada gejala autisme. Berikut ini adalah informasi mengenai
perkembangan anak secara normal :
1. Usia 3-4
bulan
Di usia ini, pada umumnya anak mulai mengamati wajah
orang dan mengikuti pergerakan benda-benda yang ada di sekitarnya, anak juga
sudah bisa mengenali wajah orang-orang, tersenyum kepada orang lain, bermain
bersama orang lain, menoleh ke arah sumber bunyi, mulai mengeluarkan suara
ocehan dan dapat menirukan gerakan dan ekspresi wajah.
2. Usia 6-7
bulan
Saat menginjak usia 6-7 bulan anak dapat merespon
emosi orang lain dan senang bermain dengan pengasuhnya. Saat dipanggil namanya,
anak sudah bisa memberikan respon tanggapan, anak juga bisa menunjukkan rasa penasarannya
dengan mengamati lingkungan sekitar, berusaha mengambil barang-barang yang
dilihatnya, memasukan benda-benda ke dalam mulut kemudian secara emosi anak
sudah dapat menunjukkan perasaanya dengan mengeluarkan suara yang khas seperti
tangisan.
3. Usia 1 tahun
Menginjak pada ulang tahun pertamanya, pada umumnya
anak sudah bisa mengucapkan kata tunggal seperti papa atau mama. Anak senang
meniru kata-kata orang lain, sudah bisa merasakan malu atau takut saat bertemu
orang asing, sering menangis saat ditinggalkan oleh orangtuanya dan sudah dapat
menunjuk benda-benda yang dilihatnya. Anak juga bisa diminta untuk melakukan
hal-hal sederhana seperti mengambil mainan.
4. Usia 2 tahun
Anak yang berumur 2 tahun senang menirukan aktivitas
orang lain dan mulai senang bermain dengan teman sebayanya. Anak pada usia ini
sudah bisa membedakan warna dan sudah mengetahui nama panggilan orang-orang
disekitarnya serta dapat menjalankan perintah sederhana dengan cepat.
5. Usia 3 tahun
Pada usia 3 tahun anak sudah bisa menunjukkan
perhatian dan rasa sayangnya terhadap orang lain. Di usia ini anak sudah bisa
diajak berbicara, dapat mengenakan pakaian sendiri, mempunyai emosi yang
bervariasi, dapat menyebutkan nama benda-benda di sekitarnya dan sudah mulai
memahami konsep jumlah.
6. Usia 4 tahun
Di usia 4 tahun seorang anak sudah dapat bekerjasama
dan lebih senang bermain dengan temannya. Anak tersebut juga dapat mengucapkan
kalimat panjang, senang berimajinasi, mulai menyanyikan lagu yang dikenalinya
dan sudah dapat berhitung.
7. Usia 5 tahun
Saat anak menginjak usia 5 tahun, dia lebih mandiri,
suka bernyanyi, menari dan berakting. Ketika berbicara tutur katanya sudah
jelas dengan kalimat yang panjang dan berstruktur, anak juga dapat menulis
huruf dan menggambar bentuk-bentuk geometri.
Apabila perkembangan anak tidak sesuai dengan tahapan
usianya, coba amatilah terlebih dahulu mengikuti naluri sebagai orang tua jika
di rasa perkembangannya berbeda karena nampak kurang wajar segera konsultasikan
dengan dokter untuk ditelusuri penyebabnya karena sangat sulit untuk menangkap
gejala autisme sejak dini. (Baca Juga: Makanan untuk Mencerdaskan Otak Anak )