Jenis Sayur yang Beracun dan Berbahaya, Waspadalah!
Saturday, April 4, 2015
Sayuran merupakan salah satu jenis makanan yang
kandungan gizinya dibutuhkan oleh tubuh manusia karena itu sayuran sangat
dianjurkan untuk dikonsumsi semua kalangan baik anak-anak hingga orang dewasa.
Namun, semua manfaat tersebut bisa didapatkan jika sayuran dikonsumsi dalam
keadaan yang masih dalam keadaan baik dan segar.
Mengkonsumsi sayuran tidak dianjurkan untuk
mengkonsumsi sayuran yang baru dipetik karena sebagian besar masyarakat
perkotaan tidak dapat mengkonsumsi sayuran dalam keadaan yang benar-benar
segar, tetaplah mengkonsumsi sayuran dalam keadaan baik atau sayuran yang tidak
menunjukkan tanda-tanda pembusukkan dan tanda khas yang menunjukkan sayuran
tersebut mulai beracun.
Sayuran yang awalnya menyehatkan akan beralih fungsi
apabila dikonsumsi dalam keadaan yang tidak layak makan karena beberapa jenis
sayuran tertentu mempunyai kandungan racun yang membahayakan kesehatan tubuh.
Untuk mengetahui lebih jelasnya pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai
beberapa jenis sayuran yang mulai beracun.
1. Kentang Yang
Kehijauan
Dalam keadaan normal umbi kentang berwarna kuning,
apabila kentang mempunyai warna hijau pada permukaan kulitnya hal tersebut
disebabkan karena adanya pembentukan klorofil (zat hijau daun) akibat terkena
sinar matahari, kandungan klorofil tersebut sebenarnya tidak berbahaya dan
tidak mengakibatkan penyimpangan rasa namun peningkatan kandungan klorofilnya
akan sejalan dengan peningkatan senyawa glikoalkaloid. Senyawa glikoalkaloid
merupakan racun yang memberikan rasa pahit, racun tersebut tidak bisa hilang meskipun
sudah dimasak dalam suhu tinggi. Bila terakumulasi di dalam tubuh racun
tersebut bisa menyebabkan penyakit kanker.
2. Kelapa
Berlendir
Kelapa adalah jenis makanan yang mudah ditumbuhi oleh
bakteri dan kapang, jenis bakteri yang biasa ditemukan pada daging kelapa dalam
bentuk parutan kelapa adalah bakteri Pseidomonoas Cocovenans dan
bakteri Bacillus sp. Bakteri Bacillus sp dapat
menyebabkan daging kelapa segar menjadi berlendir, sedangkan bakteri Pseidomonoas
Cocovenans mampu menghasilkan racun yang dapat menyerang sistem syaraf
dan dapat membuat kelapa menjadi cepat membusuk. Sementara itu,
kapang biasa tumbuh pada daging kelapa yang sudah dikeringkan atau yang sering
disebut dengan kopra. Kapang kelapa bentuknya menyerupai bentuk kapang tempe, biasanya
berwarna putih dengan spora berwarna putih, kuning, atau hijau.
3. Kacang Tanah
Tengik
Racun Alfatoksin sering dijumpai pada
biji kacang tanah dan pada produk olahan kacang tanah seperti bumbu pecel,
racun tersebut dihasilkan oleh kapang Aspergilus Flavun. Apabila
racun tersebut telah terakumulasi maka akan menyebabkan penyakit kanker hati,
untuk mengenalinya berikut ini adalah tanda-tanda kacang tanah yang telah
tercemar kapang Aspergilus Flavun :
Dijumpai adanya jamur seperti kapas dengan spora
kehitaman
Adanya jaringan rusak yang berwarna kecoklatan pada
biji kacang tanah kupas
Pada umumnya racun ini terdapat pada kacang yang
tengik, apek dan pada kacang yang mempunyai rasa pahit
4. Singkong Pahit
Asam Sianida atau HCN merupakan
racun yang terdapat di dalam singkong, efek racun tersebut dapat menyerang
sistem syaraf manusia. Selain itu, terdapat pula kandungan senyawa Glikosianida yang
dapat menghambat penyerapan oksigen di dalam darah sehingga orang
yang mengkonsumsinya akan kekurangan oksigen, tubuhnya menjadi biru dan pada
akhirnya akan meninggal dunia, namun kandungan senyawa tersebut hanya terdapat
pada singkong karet yang biasanya digunakan untuk tanaman pagar.
Racun di dalam singkong tidak mudah terdeteksi secara
visual, tetapi singkong yang umbinya berwarna biru dicurigai mempunyai
kandungan racun sianida. Singkong beracun bisa dideteksi dari segi rasanya
karena racun sianida pada singkong memberikan rasa pahit.
Setelah mengetahui informasi ini, sebaiknya pembaca
lebih selektif lagi untuk membeli dan memilih bahan makanan sebelum
mengolahnya. Jika pembaca mempunyai bahan makanan dengan ciri-ciri tersebut
janganlah merasa sayang untuk membuangnya karena kesehatan adalah hal yang
paling berharga. (Baca Juga: Sayuran dan Buah-buahan Sehat berdasarkan Warnanya )