Bahaya Merkuri Bagi Ibu Hamil dan Janinnya
Tuesday, May 26, 2015
Ibu hamil membutuhkan perhatian
ekstra termasuk kebutuhan nutrisi ibu dan janinnya. Namun, di sisi lain ibu
hamil juga perlu untuk menjauhi segala sesuatu yang dapat membahayakan kondisi
kesehatannya terutama pada janinnya. Zat beracun yang biasanya terdapat di
dalam makanan dapat memberikan pengaruh besar bagi janin. Salah satu zat berbahaya
yang berada di dalam makanan adalah merkuri. Merkuri merupakan salah satu unsur
logam berat yang sering mengkontaminasi makanan sehari-hari sehingga dapat
memberikan pengaruh buruk terhadap syaraf dan otak janin.
Namun, beberapa ikan ternyata
mengandung kotaminan seperti merkuri, dalam dosis tinggi logam berat ini. Hal
ini tentunya sangat membingungkan apalagi kebanyakan dari para ahli menyetujui
bahwa wanita hamil harus mengkonsumsi ikan walapun pada saat ini akan menjadi
sulit untuk mencari mana ikan yang aman untuk dikonsumsi.
Lantas, bagaimana merkuri dapat
masuk ke dalam tubuh ikan? Ketika merkuri mengendap di dalam air, bakteri
mengubahnya menjadi bentuk methylmercury yang
akan diserap oleh ikan dari tempat mereka hidup dan dari makanan yang merka
konsumsi. Kemudian, Methylmercury akan
mengikat protein di dalam daging ikan dan tetap berada di dalamnya meskipun
ikan telah dimasak hingga matang.
Hampir semua jenis ikan dan kerang
di seluruh dunia mengandung merkuri terutama ikan pemangsa yang merupakan ikan
predator ikan lain yang menyerap merkuri. Semakin besar ikan pemangsa, maka
semakin banyak dia makan ikan lainnya sehingga kandungan merkuri di dalam
tubuhnya semakin banyak jika dibandingkan dengan ikan yang lebih kecil. Ikan
tuna albacore, ikan makarel, ikan todak dan ikan marlin merupakan jenis ikan
yang mengandung banyak merkuri sehingga ibu hamil dilarang untuk
mengkonsumsinya.
Jika ibu hamil mengkonsumsi makanan
yang mengandung merkuri, maka akan melintasi plasenta dan ikut terserap di
dalam tubuh bayi. Paparan konsentrasi tinggi methylmercury selama kehamilan dapat menganggu tumbuh kembang
sistem syaraf dan otak janin sehingga dapat menyebabkan bayi lahir cacat dan
menyebabkan bayi autis.
Hingga saat ini para ahli masih
memperdebatkan berapa banyak merkuri yang membahayakan. Namun sebagian besar
dari mereka setuju bahwa ide baik untuk wanita hamil dan anak-anak adalah
dengan menghindari mengkonsumsi ikan yang tinggi atau membatasinya karena janin
di dalam kandungan sangat membutuhkan omega-3, EPA dan DHA yang terdapat di
dalam tubuh ikan.
Beberapa jenis olahan ikan mungkin
hanya mempunyai kandungan merkuri dalam jumlah kecil atau penggunaan dosis
dalam tahap aman. Oleh karena itu ibu hamil tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi
daging dan ikan mentah. (Baca juga: Bahaya Terlalu Sering Bermani Game bagi Kesehatan)