Perawatan yang Harus Dilakukan Setelah Keguguran
Wednesday, May 20, 2015
Hamil dan melahirkan merupakan
kodrat bagi kaum hawa, meskipun demikan tak sedikit dari mereka yang mengalami
keguguran selama mengalami tersebut. Keguguran merupakan mimpi buruk bagi
mereka yang sedang menantikan kehadiran
sang buah hati.
Namun, bila telah terjadi hal tersebut hal yang harus lebih diperhatikan adalah kesehatan.
Sumber Gambar: https://pixabay.com/id/operasi-rumah-sakit-tim-bedah-79584/ |
Namun, bila telah terjadi hal tersebut hal yang harus lebih diperhatikan adalah kesehatan.
1. Beristirahat cukup untuk menghentikan pendarahan
Setelah mengalami keguguran sangat dianjurkan untuk
beristirahat total selama 24 jam untuk menjaga tubuh setelah keguguran.
Kemudian, jangan lupa untuk menggunakan pembalut dan minum obat untuk
menghentikan pendarahan. Bila terjadi keparahan kondisi seperti suhu tubuh
menjadi panas atau terjadi pendarahan secara terus menerus segera periksa ke
dokter.
2. Jangan berhubungan seks selama beberapa minggu
Jangan melakukan hubungan seks setidaknya dua minggu
setelah keguguran. Hal tersebut berguna untuk membiarkan alat reproduksi untuk
memperbaiki diri atau mengobati bila ada masalah tertentu yang segera
ditangani. Tubuh juga akan memerlukan waktu untuk memperbaiki kekuatan yang
terkuras selama menghadapi masa keguguran.
3. Jangan banyak melakukan aktivitas berat
Keguguran dapat memberikan banyak tekanan pada tubuh
dan pikiran. Sebaiknya, batasilah diri untuk tidak melakukan aktivitas seperti
membawa beban berat karena hal tersebut mungkin dapat melemahkan fisik.
4. Diet sehat
Keguguran mungkin bisa terjadi kerena kebiasaan
mengkonsumsi makanan yang burut atau kurang mendapatkan nutrisi. Untuk
mengetahui mengenai nutrisi yang dibutuhkan tubuh setelah keguguran atau untuk
menguatkan kandungan pada kehamilan berikutnya bisa didapatkan dari
berkonsultasi dengan dokter atau ahli diet.
Selain
perawatan fisik, perawatan psikis juga harus didapatkan oleh wanita yang baru
saja mengalami keguguran. Perawatan psikis bisa dilakukan oleh orang-orang
disekitarnya untuk memberikan semangat agar tidak mengalami trauma untuk hamil
lagi. (Baca juga: Gejala & Ciri-ciri Menopause Dini)