Pertolongan Pertama untuk Mengatasi Luka Bakar
Sunday, May 3, 2015
Luka bakar merupakan suatu
kecelakaan yang sering terjadi di berbagai tempat, baik di rumah, kantor maupun
di jalan. Sudah menjadi kebiasaan masyarakat bahwa pertolongan pertama yang
diberikan kepada penderita luka bakar adalah dengan odol atau pasta gigi untuk
dioleskan tepat pada area luka bakar, tanpa melihat seberapa parah luka bakar
yang terjadi.
Pemberian odol atau pasta gigi pada
luka bakar sebenarnya adalah sebuah pertolongan yang salah karena di dalam
pasta gigi terdapat kandungan mint, dimana kandungan di dalamnya dapat membuat
kulit menjadi semakin melepuh. Nah, berikut ini hal yang seharusnya dilakukan
untuk memberikan pertolongan pertama pada penderita luka bakar :
1.
Apabila luka bakar masih dalam area
kulit epidermis (lapisan kulit paling luar), pertolongan yang harus dilakukan
adalah dengan menyiram atau mengaliri luka bakar dengan menggunakan air
mengalir dengan suhu rendah atau air dingin selama kurang lebih 10 menit. Kemudian
olesi dengan salep untuk luka bakar seperti misal bioplasenton, atau Gunakan
Cream Bio Bio Multiple cream untuk pertolongan pertama akibat tersiram air panas
atau minyak panas. Krim tersebut telah diformulasikan dari bahan alami ini
menggunakan teknologi nano sehingga mudah diserap oleh kulit.
2.
Jika luka bakar sudah sampai pada
lapisan kulit dermis (lapisan kulit kedua) biasanya terjadi pelepuhan (berisi
air), namun jangan sekali-kali mencoba untuk memecahkannya, karena di dalam
berisi cairan protein. Sebaiknya, lakukan hal yang sama seperti yang sudah
disebutkan di atas dengan tetap mengunakan salep yang memang dianjurkan oleh
dokter.
3.
Jika luka bakar sudah memasuki area
kulit ketiga yaitu indodermis, biasanya area kulit dalam yang berwarna putih
akan terlihat jelas, sebaiknya jangan lakukan hal apapun dan segeralah bawa ke
dokter atau rumah sakit.
Sebenarnya tujuan pertolongan
pertama pada luka bakar adalah untuk mengurangi rasa sakit dan mencegah
terjadinya infeksi. Cara ini bisa dilakukan dengan menurunkan suhu di sekitar
luka bakar sehingga dapat mencegah luka pada jaringan di bawahnya agar tidak
menjadi lebih parah.
Berdasarkan tingkat keparahannya ada 3 tingkatan luka bakar. Luka bakar tingkat I adalah luka bakar ringan dengan tingkat kerusakan jaringan hanya pada bagian luar lapisan kulit, seperti kulit yang terkena sengatan sinar matahari, air mendidih, dan lain sebagainya. Namun luka bakar jenis ini umumnya tidak disertai dengan pelepuhan pada kulit. Sementara luka bakar sedang atau luka bakar tingkat II adalah jenis luka bakar yang menyebabkan kerusakan pada lapisan di bawah kulit seperti terkena cairan panas, percikan api dari bensin atau bahan-bahan lainnya. Sedangkan jenis luka bakar parah atau luka bakar tingkat III adalah luka bakar yang menghancurkan semua lapisan kulit, hal ini disebabkan karena adanya kontak fisik yang terlalu lama dengan sumber panas dan luka bakar.
1. Luka Bakar
Tingkat I
-
Siram bagian luka bakar dengan air
mengalir atau kompres dengan air dingin, lakukan hingga rasa sakitnya
menghilang.
-
Tutuplah luka bakar dengan kain
perban steril untuk mencegah terjadinya infeksi.
-
Jangan memberi pasta gigi, mentega
atau minyak pada luka bakar.
-
Kemudian, jangan memberikan
obat-obatan lain atau ramuan tanpa persetujuan dokter.
2. Luka Bakar Tingkat II
-
Siram air dingin atau air es pada
daerah luka atau beri kompres dengan menggunakan handuk kecil. Bisa juga dengan
menggunakan saputangan yang sebelumnya sudah dicelupkan ke dalam air.
-
Keringkan luka menggunakan handuk bersih
atau bahan lain yang mempunyai tekstur lembut.
-
Tutup dengan perban steril untuk
menghindari terjadinya infeksi. Kemudian, angkat bagian tangan atau kaki yang
terluka lebih tinggi dari organ jantung.
-
Segera cari pertolongan medis jika
korban mengalami luka bakar di sekitar bibir atau kesulitan bernapas.
-
Jangan mencoba untuk mengempiskan
luka yang melepuh dan jangan mengoleskan minyak, semprotan atau ramuan lain
tanpa sepengetahuan dokter.
3. Luka Bakar Tingkat III
-
Jika korban masih dalam keadaan
terbakar, padamkan api menggunakan selimut, bed cover, karpet, jaket atau bahan
lain lainnya. Sebaiknya jangan melepaskan pakaian yang melekat pada luka.
- Lakukan pemeriksaan untuk memastikan
korban bisa bernapas, kemudian tempelkan kain basah atau air dingin untuk menurunkan
suhu pada daerah luka.
-
Namun, jangan menggunakan air es
jika luka bakar terjadi bagian wajah, tangan dan kaki.
-
Tutuplah luka bakar dengan perban
steril dan tebal, kain bersih, sarung bantal, popok bersih atau bahan lain yang
dapat ditemukan. Tetapi jangan menggunakan bahan yang mudah rontok seperti
kapas atau kapuk, dan jangan mengoleskan minyak atau ramuan lain pada luka.
-
Segera telepon ambulans karena korban
perlu mendapat penanganan medis dengan segera.
Cara ini penting diketahui dan dilakukan untuk melakukan
pertolongan pertama yang tepat pada penderita luka bakar.