Bahaya Mengkonsumsi Minuman Keras Beralkohol bagi Kesehatan
Thursday, December 4, 2014
Dampak Negatif Akibat Mengonsumsi Minuman yang
Mengandung Alkohol
Alkohol
merupakan minuman yang sudah dianggap lazim di kalangan masyarakat tertentu di
Indonesia. Bahkan mengonsumsi minuman beralkohol sudah dianggap sebagai gaya
hidup yang modern. Memang sebagian besar dari mereka awalnya hanya sekedar
coba-coba dan akhirnya pu merasa ketagihan untuk mengonsumsinya terus menerus.
Salah
satu dampak yang diketahui saat mengonsumsi minuman ini adalah sebatas rasa
mabuk, yang akan hilang dengan sendirinya. Namun, minuman beralkohol juga
mempunyai dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Minuman ini dapat menimbulkan
ketagihan, jika dikonsumsi dalam jangka panjang akan merusak sistem kekebalan
tubuh dan dapat merusak sebagian unsur pada otak.
Jenis
minuman ini memiliki kadar alkohol yang berbeda-beda. Pada bir dan soda
memiliki kadar alkohol 1-7%, anggur atau wini memiliki kadar alkohol 10-15%
sedangkan untuk minuman keras atau yang sering disebut dengan spirit memiliki
kadar alkohol 35-55%. Yang perlu diketahui adalah setelah mengonsumsi minuman
beralkohol, konsentrasi alkohol di dalam tubuh mencapai dalam waktu 30-90
menit.
Bahaya & Akibat Buruk Minum Minuman Keras Beralkohol
Dr.
Barbara Flannery dari RTI Internasional telah melakukan penelitian. Dalam
penelitian tersebut diketahui bahwa otak perempuan alkoholik banyak mengalami
kerusakan terutama pada fungsi syaraf kognitif. Memang dampak negatif alkohol
lebih lebih cepat terjadi pada wanita, tetapi bukan berarti pria tidak akan mengalami dampak yang sama.
Karena hasil penelitian telah membuktikan bahwa perempuan alkoholik memiliki
hasil tes yang buruk dalam hal memori visual, fleksibilitas, dan kemampuan
kognitif dalam mengatasi masalahnya.
Hal
itu dikarenakan dalam tubuh pria lebih banyak memiliki kandungan air sehingga
dapat mengurangi dampak alkohol. Selain itu enzim yang dapat mengubah alkohol
menjadi materi inaktif lebih banyak daripada yang dimiliki oleh wanita. Selain
dapat merusak saraf otak, alkohol juga dapat merusak liver yang dampaknya akan
lebih cepat terjadi pada wanita.
Penelitian
yang ditulis oleh tim Journal Alcoholism: Clinical and Experimental Research.
Di dalam penelitian tersebut telah melibatkan 78 pria alkoholik dan 24
wanita alkoholik dengan usia 18 hingga
40 tahun. Kemudian tim peneliti melakukan serangkaian tes otak dengan
melibatkan 68 orang yang tidak termasuk golongan alkoholik menjadi kelompok
pengontrol di dalam penelitian. Hasil penelitian juga menyebutkan bahwa alkohol
berdampak lebih cepat pada perempuan.
Penyalahgunaan
alkohol juga mengakibatkan kekurangan gizi dan menurunkan sistem kekebalan
tubuh. Oleh karena itu sebaiknya hindari mengonsumsi minuman yang mengandung
alkohol karena membiasakan pola hidup sehat sangatlah penting.