Efek Samping MSG (Monosodium Glutamat) pada Makanan
Saturday, December 27, 2014
Efek Samping MSG
MSG atau yang lebih populer dengan nama vetsin
merupakan bahan yang digunakan untuk penyedap makanan. MSG atau vetsin banyak
dijumpai dalam makanan instan seperti snack dalam kemasan. Selain itu, MSG juga
telah diklaim menjadi bumbu dasar yang disandingankan dengan garam dan merica.
Bukan hal baru lagi bahwa MSG atau vetsin merupakan bahan yang sudah sering
bahkan setiap hari digunakan sebagai bahan dasar penyedap saat memasak makanan.
Makanan Cina merupakan makanan yang seringkali menggunakan MSG atau vetsin sebagai bahan penyedapnya. Akan tetapi, mengonsumsi
vetsin dalam jumlah yang banyak dan berlebihan dapat merusak kesehatan tubuh.
Pada kesempatan kali ini penulis akan menguraikan mengenai efek samping MSG
bagi kesehatan tubuh.
Bahaya Pengunaan Monosodium Glutamat / Vetsin / Micin Berlebihan bagi Kesehatan
1. ADHD dan ADD
Attention Defict Hyperactivity
Disoder dan Attention Defict Disoder merupakan gangguan otak yang dialami oleh
anak-anak dan janin di dalam kandungan yang sepenuhnya masih berkembang.
Perkembangan tersebut dapat terganggu dengan adanya bahan kimia yang berbahaya
seperti eksitosin. Kandungan eksitosin banyak ditemukan di dalam MSG. Oleh
karena itu untuk para ibu hamil sangat disarankan untuk menghilangkan atau
mengurangi mengonsumsi makanan yang mengandung MSG.
2. Kerusakan Otak
MSG (Monosodium
Glutamat) merupakan jenis excitotoxin
yang dapat masuk ke aliran darah sebelum menuju ke otak. Setelah
mengonsumsi MSG pada dasarnya dapat merangsang sel-sel otak untuk berpikir
bahwa apa yang telah dikonsumsi karena dicanpur dengan bumbu penyedap seperti
MSG merupakan makanan yang lezat. Hal itu yang menyebabkan manusia lebih
berhasrat untuk mengonsumsi makanan yang mengandung MSG daripada makanan yang
tidak diberi MSG. jika dibiarkan secara terus-menerus bisa menyebabkan oversimulating
otak mengalami kelelahan dan akan berakibat pada kematian sel-sel otak.
3. Kegemukan
Sebelumnya telah
dijelaskan bahwa MSG dapat merangsang otak untuk terus mengonsumsi makanan
dengan kandungan MSG. Kondisi tersebut dapat membuat rasa ketagihan yang cenderung
ingin mengonsumsi makanan dengan kandungan MSG secara terus-menerus. Kandungan
MSG memiliki sifat yang dapat membuat orang mempunyai nafsu makan tinggi. Hal
tersebut akan membuat kegemukan bahkan akan berdampak pada kelebihan berat
badan (obesitas). Pembaca tentunya sudah mengetahui bahwa orang yang mempunyai
tubuh gemuk atau orang yang mengalami obesitas akan cenderung beresiko mengidap
penyakit serius seperti penyakit diabetes, stroke dan penyakit jatung.
Menghilangkan kebiasaan yang sering dilakukan
merupakan hal yang sulit, salah satunya adalah menghilangkan kebiasaan
mengonsumsi MSG. Tetapi jika ingin berusaha dengan tetap mengurangi sedikit
demi sedikit pemakaian MSG akan menghilangkan rasa ketergantungan serta dapat mencegah
dampak yang buruk akibat efek samping MSG.