Manfaat Jamur untuk Bayi dan Anak Balita
Sunday, December 21, 2014
Apakah Jamur Aman Dikonsumsi Balita atau
Bayi ?
Jamur
merupakan jenis tumbuhan yang banyak digemari oleh banyak orang dan memiliki
berbagai macam jenis jamur. Bahkan jamur sudah sejak lama dikonsumsi karena
rasanya yang lezat dan enak. Kita bisa mendapatkan jamur dengan mudah, karena
sudah banyak dijual di pasar atau swalayan dekat rumah. Jamur juga sudah banyak
dibudidayakan dan menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit. Seperti jamur
tiram, jamur merah, jamur kancing, jamur kuping, jamur shitake dan masih banyak
jenis jamur lainnya yang dapat dikonsumsi.
Namun, ada pula jamur yang tidak dapat dibudidayakan dan tumbuh liar, seperti jamur barat, jamur taun dan jamur kidang. Meskipun tumbuh liar, jamur tersebut masih dapat dikonsumsi dan memiliki rasa yang nikmat. Tapi, harus berhati – hati dalam memilih jamur yang hidup liar dapat dimakan atau tidak dapat dimakan. Sebab, adapula jamur yang tidak dapat dimakan karena beracun.
Namun, ada pula jamur yang tidak dapat dibudidayakan dan tumbuh liar, seperti jamur barat, jamur taun dan jamur kidang. Meskipun tumbuh liar, jamur tersebut masih dapat dikonsumsi dan memiliki rasa yang nikmat. Tapi, harus berhati – hati dalam memilih jamur yang hidup liar dapat dimakan atau tidak dapat dimakan. Sebab, adapula jamur yang tidak dapat dimakan karena beracun.
Kandungan Nutrisi / Gizi Jamur
Jamur
selain dapat dikonsumsi juga dapat dijadikan obat. Sebab, jamur memiliki
beberapa macam kandungan nutrisi di dalamnya seperti vitamin, antioksidan, dan
mineral serta nutrisi lainnya. Perhatikan tabel kandungan nutrisi pada jamur
berikut ini.
Kandungan
|
Jumlah/100 gram
|
Vitamin B6
|
0,104
mg
|
Vitamin
B12
|
0,04
ug
|
Vitamin C
|
2.1
mg
|
Vitamin
D
|
7
IU
|
Vitamin E
|
0,01
mg
|
Niacin
|
3,607
mg
|
Riboflavin
|
0,402
mg
|
Thiamin
|
0,081
mg
|
Asam Folat
|
17
ug
|
Air
|
92,45
gram
|
Lemak
|
0,34
gram
|
Protein
|
3.09
gram
|
Karbohidrat
|
3.26
gram
|
Glukosa
|
1,98
gram
|
Serat
|
1
gram
|
Kalori
|
22
Kal
|
Magnesium
|
9
mg
|
Kalsium
|
3
mg
|
Sodium
|
5
mg
|
Kalium
|
318
mg
|
Fosfor
|
86
mg
|
Zat
Besi
|
0,5
mg
|
Zinc
|
0.52
mg
|
Seperti
yang tertera dalam tabel diatas, jamur memiliki banyak sekali kandungan nutrisi
yang baik bagi kesehatan, salah satunya untuk kesehatan balita. Namun, hal
tersebut masih menjadi pertimbangan para ibu untuk memperkenalkan jamur untuk dikonsumsi. Padahal jamur memiliki
banyak manfaat kesehatan balita, seperti berikut ini :
Khasiat Makan / Konsumsi Jamur bagi Bayi
Sumber Gambar: http://www.pdpics.com/photo/1865-mushrooms-food/ |
- Membantu Proses Pertumbuhan dan Perkembangan
Pada
usia balita merupakan usia dimana masih terjadi proses pertumbuhan dan
perkembangan. Untuk membuat pertumbuhan tulang menjadi optimal perlu asupan
vitamin D. Jamur merupakan salah satu produsen penghasil vitamin D yang
dibutuhkan oleh balita dan aman untuk dikonsumsi daripada sinar matahari yang
masih beresiko terkena sinar UV, sehingga tidak baik bagi balita.
Jamur
juga mengandung zat besi yang bagus untuk membantu pembentukan sel darah merah.
Zat besi juga berguna untuk melancarkan peredaran oksigen lewat darah ke
seluruh tubuh. Sehingga dapat membantu proses perkembangan si balita secara
optimal.
- Meningkatkan Sistem Imun
Usia
balita akan rentan terserang berbagai macam penyakit sistem imun, seperti
infeksi virus atau bakteri yang sangat mudah ditularkan oleh orang lain atau hewan.
Menurut sebuah studi menyatakan jika jamur memiliki sifat imunomodulator yang
dapat memperkuat sistem imun pada balita, sehingga terhindar dari berbagai
macam penyakit yang menyerang sistem imun.
- Memiliki Kandungan Antioksidan
Jamur memiliki kandungan antioksidan yang dapat
mencegah radikal bebas akibat polusi atau hasil metabolisme tubuh. Sehingga
membuat tubuh terhindar dari sel kanker dan tumor yang dapat menyerang siapa
saja termasuk balita.
- Menyehatkan Hati
Balita
akan mudah rentan terserang penyakit hepatitis dan penyakit kuning. Hal
tersebut dikarenakan gangguan pada organ hati, sehingga membuat organ tersebut
rusak dan akhirnya timbullah penyakit tersebut. penelitian menunjukan bahwa
jamur mengandung senyawa biokimia yang dapat menangkal radikal bebas di hati,
sehingga hati menjadi sehat dan berfungsi normal kembali.
Tips Memilih & Mengolah Jamur yang Baik dan Aman bagi Balita atau Bayi
Kedua,
boleh memberikan jamur sebagai makanannya sehari – hari bagi balita atau anak
usia 10 – 12 bulan ke atas. Dan pastikan anak tersebut menyukai jamur tersebut,
apabila tidak jangan dipaksakan.
Ketiga,
jamur merupakan tumbuhan yang dapat dimakan apabila sudah diolah terlebih
dahulu dan jangan mencoba mengkonsumsi dalam keadaan mentah karena bersifat
racun. Gejala yang timbulkan akibat keracunan jamur adalah rasa mual ingin
muntah, terjadi iritasi berupa gatal – gatal, terjadi peradangan bibir, lidah,
dan tenggorokan disertai kejang – kejang. Apabila mengalami gejala tersebut
segera bawa ke dokter untuk ditangani lebih lanjut.
Terakhir,
masak jamur benar – benar matang, sebab jamur yang dimasak setengah matang juga
dapat memicu tumbuhnya sel tumor dalam tubuh. Hal ini dikarenakan jamur
mengandung biokimia yang apabila belum memecah akan dapat mengakibatkan tumor.
Oleh karena itu, jamur harus dimasak sampai benar – benar matang agar kandungan
biokimia di dalamnya dapat pecah dan aman untuk dikonsumsi.
Demikian
tadi, manfaat mengkonsumsi jamur bagi balita atau bayi dan tips memilih serta
mengolah jamur yang baik dan benar. Semoga bermanfaat!