5 Gangguan Kesehatan dan Gejala Penyakit Akibat Pencemaran Udara
Wednesday, January 14, 2015
Pada jaman yang serba canggih ini, telah menjadi
jaman yang memiliki tingkat pencemaran udara lebih tinggi jika dibandingkan
dengan tahun-tahun sebelumnya. Pencemaran udara disebabkan karena terjadinya
partikel-partikel udara yang tercemar akibat ulah manusia yaitu lewat kegiatan
industri dan teknologi. Partikel-partikel tersebut pada umumnya akan
menimbulkan dampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Terdapat banyak
sekali penyakit akibat dari kejadian ini, salah satunya adalah penyakit saluran
pernapasan tau yang disebut dengan pneumoconiosis.
Image Source: pixabay.com
|
Hal itu disebabkan pada saat manusia bernafas, partikel yang tercemar
(debu) akan ikut terhirup bersamaan dengan udara sehingga akan masuk ke dalam
paru-paru. Ukuran debu-debu yang terhirup tersebut yang akan menentukan letak penempelannya di
dalam paru-paru. Debu yang memiliki ukuran 3 hingga 5 mikro akan tertahan pada
saluran pernafasan di bagian tengah, debu atau partikel yang tercemar dengan
ukuran 3 hingga 1 mikro akan tertahan pada saluran pernafasan di bagian dalam
kantung paru-paru (alveoli). Kemudian debu atau partikel tercemar yang memiliki
ukuran kurang dari 1 mikro akan ikut keluar pada saat nafas dihembuskan.
Pada kesempatan kali ini, penulis
akan menjelaskan mengenai penyakit apa saja yang disebabkan oleh pencemaran
udara.
Gangguan Kesehatan dan Gejala yang Disebabkan oleh Pencemaran Polusi Udara
1. Penyakit
Beriliosis
Udara yang tercemar memiliki
kandungan logam birilium berupa logam murni, seperti sulfat, oksida maupun
dalam bentuk holagenida. Debu logam tersebut dapat menyebabkan penyakit
beriliosis yang ditandai dengan gejala
batuk kering, sesak nafas dan demam. Penyakit ini banyak ditemukan pada
para pekerja industri.
2. Penyakit
Bisinosis
Penyakit bisinosis adalah
penyakit gangguan pernafasan yang disebabkan oleh adanya pencermaran serat
kapas dan debu kapas di udara yang akan terhisap ke paru-paru. Gajala awal
penyakit ini ditandai dengan sesak nafas, terasa berat di dada. Untuk kasus
penyakit bisinosis yang sudah parah biasanya juga akan diikuti dengan penyakit
amphyseman dan bronchitis.
3. Penyakit
Antrakosis
Penyakit Antrakosis adalah
penyakit saluran pernafasan yang disebabkan oleh batu bara. Umumnya penyakit
ini terjadi pada para penambang batu bara. Gejala awal penyakit ini
diakiabatkan karena adanya sesak nafas akibat menghirup debu batu bara. Hal itu
disebabkan karena di dalam debu batu bara terdapat kandungan silikat.
4. Penyakit
Asbestosis
Sesuai dengan namanya, penyakit ini disebabkan
oleh debu atau serat asbes yang mencemari udara. Asbes terbuat dari kandungan
magnesium dan asam silikat. Debu asbes jika terhirup sampai ke paru-paru akan
menyebabkan batuk-batuk disertai dahak dan sesak nafas.
5. Penyakit
Silikosis
Selanjutnya adalah penyakit
silikosis, penyakit silikosis disebabkan oleh pencemaran debu silika, berupa
senyawa SiO2 yang dapat terhisap masuk ke dalam paru-paru dan mengendap di
dalam paru-paru. Penyakit gangguan pernafasan seperti ini ditandai dengan
gejala sesak nafas yang disertai dengan batuk-batuk.
Itu adalah beberapa informasi
mengenai penyakit akibat pencemaran udara. Penyakit-penyakit akan diketahui
gejalanya dalam kurun waktu yang cukup lama sekitar 4 hingga 5 tahun. Oleh
kerena perlu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala. Jangan lupa baca juga: Macam-macam penyakit saat musim hujan yang perlu diwaspadai