Faktor Penyebab Sakit Jiwa / Gangguan Mental
Wednesday, March 18, 2015
Gangguan jiwa merupakan penyakit yang
dapat dialami oleh setiap orang. Gangguan jiwa atau dikenal juga dengan istilah
gila merupakan penyakit yang dapat disebabkan oleh beberapa macam faktor
seperti faktor genetik, virus, auto body, malnutrisi dan penyebab umum lainnya.
A. Faktor genetik
Faktor genetik juga dapat menyebabkan
terjadinya gangguan jiwa. Hal ini berlaku pada anak yang memiliki orang tua
yang pernah memiliki gangguan jiwa. Selain itu, menurut sebuah penelitian janin
yang ada di dalam kandungan dapat mengalami gangguan perkembangan otak,
sehingga dapat menimbulkan gangguan jiwa kelai di kemudian hari.
Image Source: pixabay.com |
Apabila seseorang yang memiliki
beberapa macam faktor penyebab gangguan jiwa mengalami depresi atau stres yang
emosional di dalam dirinya dan kehidupan sehari – hari, maka akan memiliki
resiko mengalami gangguan jiwa lebih besar daripada orang yang sebelumnya tidak
memiliki beberapa macam faktor diatas
B. Faktor Umum
- Depresi
Selain faktor genetik, penyebab
terjadinya gangguan jiwa dapat disebabkan oleh beberapa masalah dalam kehidupan
atau lingkungan sehari – hari. Seperti karena masalah ekonomi atau menderita
penyakit kronis seseorang akan dapat beresiko mengalami gangguan kejiwaan. Contohnya
seseorang yang mengalami depresi karena tidak cukup makan dan tidur, sehingga
membuat daya tahan menjadi menurun dan dapat mengalami gangguan fisik atau
penyakit fisik. Namun, apabila seseorang menderita penyakit fisik kronis
misalnya kanker atau tumor juga dapat mengalami penurunan psikologi dan
berujung pada depresi berat. Nah, depresi berat inilah yang dapat beresiko
mengalami gangguan jiwa.
Hal ini dapat terjadi pada aksi
bullying atau pembullyan terhadap sesama teman atau orang lainnya yang dianggap
tidak pantas untuk berteman atau sejajar dengan mereka. Apabila hal ini
berlangsung secara terus menerus maka akan dapat mengakibatkan depresi pada si
anak yang di bully tadi. Selain gangguan jiwa, bisa jadi si anak tadi bisa
melakukan tindakan kriminal seperti pembunuhan terhadap seseorang yang sering
membully dirinya. Jadi, bully itu tidak diperkenankan dan seharusnya tidak
dilakukan.
- Narkoba
Semua jenis narkoba memang berbahaya
dan dilarang peredarannya di negara – negara seluruh dunia. Namun, masih saja
ada pengedar narkoba yang membandel mengedarkan barang haram tersebut. Selain
dapat membahayakan kesehatan, ketergantungan narkoba juga dapat menyebabkan terjadinya
gangguan jiwa. Hal ini dapat terjadi
pada pemakai yang sudah ketergantungan. Contohnya si pemakai yang akan
mengalami depresi apabila tidak menghisap ganja, sampai – sampai darahnya
sendiri dihisap agar memenuhi rasa ketergantungan tersebut. Selain itu, pemakai
narkoba akan mudah berhalusinasi atau sering mengigau sampai dengan menangis
tanpa sebab atau tertawa tanpa sebab yang pasti. Jadi, jauhi narkoba apabila
tidak ingin mengalami gangguan jiwa atau gila!
- Gangguan pada Otak
Adanya gangguan pada otak dapat pula
mengakibatkan terjadinya gangguan jiwa. Hal ini juga berlaku pada setiap orang
yang mengalami masalah pada otak dan begitu juga pada anak yang mengalami
gangguan pada otak karena adanya peradangan, kelahiran atau gangguan lainnya,
sehingga membuat si anak sukar diasuh dan hyperkinetic. Selain itu, faktor
somatic, psikologi, dan sosial atau lingkungan juga mempengaruhi terjadinya
gangguan jiwa.
Jadi, gangguan jiwa tidak hanya
disebabkan oleh faktor genetik saja tetapi dapat pula disebabkan oleh beberapa
faktor kesehatan, lingkungan sosial, atau psikologis masing – masing orang.
Selain itu, orang yang sering dikucilkan dan pembullyan juga dapat
mengakibatkan gangguan jiwa. (Baca Juga: Cara Mengatasi Depresi Berat )