Pengaruh Pembalut terhadap Kanker Serviks
Tuesday, April 14, 2015
Pembalut merupakan benda yang akrab dengan wanita saat
mereka sedang mengalami menstruasi, pembalut mempunyai fungsi yang lebih luas
yaitu, dapat menyerap darah yang berasal dari Miss V pada saat menstruasi dan
setelah melahirkan, menurut sejarah pembalut telah mengalami banyak perubahan
bahan sejak jaman dahulu.
Pada abad ke 10 para wanita menggunakan pembalut yang
berasal dari potongan kain, celemek dan kulit kelinci. Kemudian pada tahun
1970-an pembalut permanen mulai diciptakan hingga terciptanya pembalut sekali
pakai yang berkembang pada tahun 1980-an sampai saat ini. Pembalut sekali pakai
ini banyak digunakan kerena dianggap sesuai dan nyaman digunakan ketika beraktivitas.
Namun, baru-baru ini tersiar kabar bahwa ada beberapa
jenis pembalut dapat menyebabkan kanker serviks, pernyataan tersebut didukung
dengan ungkapan Dr. Boyke yang menyatakan bahwa kandungan pemutih dan pewangi
buatan di dalam pembalut dikhawatirkan dapat menyebabkan alergi, radang,
infeksi, serta dapat memicu adanya keputihan abnormal dan pertumbuhan sel
kanker.
Fakta ini cukup ironis karena tidak semua pembalut
menggunakan 100% kapas sebagai bahan bakunya, biasanya produk-produk tertentu
memanfaatkan serbuk kayu atau plup yang sudah didaur ulang untuk menghemat
biaya produksi. Bahan baku tersebut yang dapat memicu timbulnya bakteri dan
kuman sehingga dapat menyebabkan Miss V menjadi gatal dan bau. Selain itu, ada
pula beberapa produk pembalut lainnya yang mencampurkan zat kimia berbahaya
seperti dioxin, zat tersebut dapat memicu reaksi alergi untuk pengguna yang
mempunyai kulit sensitif.
Pembalut yang mengandung bahan berbahaya ternyata juga
mengandung 107 jenis bakteri, jika digunakan terus-menerus dapat memicu
perkembangan virus papilloma, virus tersebut menyebabkan penyakit kanker
serviks. Oleh karena itu sangat penting untuk mengenali jenis pembalut yang
akan digunakan agar terhindar dari berbagai masalah yang ditimbulkan.
Pada kesempatan kali ini akan dijelaskan mengenai cara
untuk mengetahui kualitas pembalut yang dapat dilakukan dengan mudah.
Berikut Ini, Cara Untuk Mengetahui Kualitas Pembalut :
- Suntikkan air sebanyak 35-50 ml pada permukaan pembalut
- Diamkan selama 1-3 menit
- Kemudian, tekanlah dengan selembar tisu kering
- Kualitas pembalut tersebut akan diketahui jika dengan kondisi tisu
yang digunakan
- Jika tisunya menjadi basah, hal tersebut menunjukkan bahwa pembalut tersebut tidak aman digunakan karena mempunyai daya serap rendah.
Setelah mengetahui kualitas pembalut, sebaiknya coba
lakukan tes untuk mengetahui bahan dasar pembalut yang biasa digunakan dengan
cara :
- Sediakan 1 gelas air putih di dalam gelas bening
- Sediakan pengaduk seperti sendok atau semacamnya
- Sobeklah pembalut, masukkan bagian dalamnya di dalam gelas
- Rendam dan aduklah bahan tersebut
- Apabila bagian intinya hancur dan menyebabkan air menjadi keruh, hal tersebut menandakan bahwa pembalut tersebut menggunakan bahan dari serbuk kayu dan daur ulang kertas.
Setelah mengetahui lebih jelas mengenai pembalut yang
biasa dipakai, penting juga untuk mengganti pembalut setiap 4 jam sekali untuk
menghindari terjadinya infeksi atau penyakit yang disebabkan oleh bakteri,
kuman maupun virus.(Baca Juga: Fakta dan Mitos Seputar Menstruasi )