Mengenal Jenis-jenis Antioksidan yang Bermanfaat bagi Kesehatan
Friday, May 8, 2015
Antioksidan merupakan salah satu
jenis nutrisi di dalam makanan yang berfungsi untuk melindungi sel-sel tubuh
dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat mencegah terjadinya penyakit seperti
kanker, jantung, alzheimer, asma, penuaan dini, kerentanan terhadap virus dan
kondisi lainnya.
Karena antioksidan mempunyai fungsi
penting untuk menjaga kesehatan tubuh, seharusnya sebagai orang awam harus
mengetahui apa saja jenis-jenisnya yang paling umum dikenal seperti antioksidan
flavonoid dan non flavonoid.
1. Antioksidan
Flavonoid
Flavonoid
merupakan senyawa antioksidan yang banyak ditemukan di dalam tumbuh-tumbuhan,
yang dijumpai sebagai pigmen membentuk warna kuning, biru, ungu atau merah pada
bunga, buah, umbi dan daun. Ada lebih dari 4.000 jenis flavonoid yang dikenal
yang dibagi menjadi beberapa kelompok diantaranya adalah sebagai berikut:
·
Flovonol
Senyawa antioksidan jenis ini paling banyak dijumpai pada
jenis tumbuh-tumbuhan yang ada. Selain itu, flovanol mengandung zat quercetin
yang banyak ditemukan di dalam bawang, daun bawang, buah apel, teh, anggur
merah, dan brokoli.
·
Flavanol
Jenis senyawa ini dapat dipecah lagi menjadi tiga kelas
yaitu katekin, theaflavin dan proanticianidin. Antioksidan ketakin dan
theaflavin banyak dijumpai di dalam teh terutama teh hijau, senyawa antioksidan
jenis ini berfungsi untuk meningkatkan
aliran darah dan memiliki kemampuan untuk menjaga kesehatan jantung. Sedangkan
Proantocianidin banyak ditemukan di dalam buah apel, anggur, berry dan kakao
yang berfungsi untuk menghambat kerusakan kolagen di dalam tubuh.
·
Flavanon
Kelompok antioksidan jenis ini banyak dijumpai di dalam
aneka macam jenis buah jeruk dan lemon.
·
Flavon
Senyawa antioksidan jenis flavon banyak ditemukan di dalam
kulit buah jeruk, seledri, cabai dan peterseli.
·
Isoflavon
Kelompok antioksidan ini paling banyak ditemukan di dalam
kacang-kacangan yang berguna untuk mengurangi kadar kolesterol di dalam darah,
dapat meringankan gejala menopause dan mencegah osteoporosis.
·
Antocianidin
Pada umumnya kelompok senyawa antioksidan ini banyak
ditemukan di dalam makanan yang berwarna merah dan biru. Antocianidin
bermanfaat untuk menjaga kesehatan pembuluh darah, mencegah penyakit stroke,
jantung dan hipertensi.
2. Antioksidan Non
Flavonoid
Antioksidan
non flavonoid dapat dibagi menjadi tiga kategori, diantaranya adalah sebagai
berikut :
·
Vitamin C dan E
Kandungan vitamin C dan vitamin E merupakan jenis vitamin
utama yang bersifat antioksidan. Vitamin C banyak ditemukan di dalam buah jeruk
dan sayuran hijau seperti brokoli. Sedangkan vitamin E pada umumnya banyak
ditemukan di dalam makanan yang mengandung lemak sehat seperti kacang-kacangan
dan biji-bijian.
·
Selenium
Selenium merupakan jenis mineral yang merupakan unsur dari
antioksidan serta banyak ditemukan di dalam biji-bijian, ikan, telur, dan
daging.
·
Karotenoid, Betakaroten dan Likopen
Karotenoid merupakan pigmen warna oranye yang banyak
ditemukan di dalam wortel, labu dan ubi jalar. Betakaroten merupakan prekurson
vitamin A yang banyak ditemukan di dalam sayuran berwarna hijau tua seperti
kale, bayam, dan brokoli. Sedangkan likopen adalah likopen yang memberikan
warna merah, biasanya banyak ditemukan di dalam tomat dan buah semangka.
Banyak penelitian yang telah
dilakukan untuk mengetahui manfaat antioksidan untuk kesehatan tubuh. Namun,
sebagian besar para ahli setuju bahwa nutrisi yang bersifat antioksidan harus
dikonsumsi dari makanan bukan dari mengkonsumsi suplemen. (Baca Juga: Manfaat Antioksidan bagi Kesehatan Tubuh)