Mengenal Jenis-jenis Lemak di Dalam Makanan
Friday, May 8, 2015
Pada umumnya lemak merupakan jenis
nutrisi yang banyak digunakan oleh tubuh sebagai energi karena di dalamnya
terdapat kandungan 9 kalori per gramnya. Selain itu, lemak juga berguna untuk
membantu proses penyerapan beberapa vitamin yang larut di dalam lemak seperti
vitamin A, vitamin D, vitamin E dan vitamin K.
Terdapat dua jenis lemak yang utama
di dalam makanan, yaitu lemak sehat dan lemak yang tidak sehat. Untuk
mengetahui informasi tentang keduanya berikut ini akan dijelaskan secara lebih
rinci mengenai jenis-jenis lemak yang terdapat di dalam makanan.
1. Lemak Sehat
·
Lemak tak jenuh tunggal (monounsaturates)
Lemak sehat jenis ini mempunyai kemampuan untuk menurunkan
kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam darah sehingga dapat membantu menyehatkan
pembuluh darah. Biasanya lemak tak jenuh tunggal banyak ditemukan di dalam
kacang-kacangan, biji-bijian, minyak zaitun, minyak kacang, buah alpukat, dan
margarin non terhidrogenasi.
·
Lemak tak jenuh ganda (polyunsatruates)
Terdapat dua jenis asam lemak yang terdapat di dalam lemak
tak jenuh ganda, yaitu omega-3 dan omega-6. Kandungan omega-3 banyak ditemukan
di dalam ikan berlemak seperti salmon, tuna, sarden, trout, dan tenggiri.
Sedangkan omega-6 banyak ditemukan di dalam minyak wijen, minyak jagung,
biji-bijian dan kacang-kacangan. Lemak tak jenuh ganda juga mempunyai kemampuan
untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
2. Lemak Tidak
Sehat
·
Lemak jenuh (saturated fats)
Lemak jenis ini mempunyai ciri khas yang dapat membeku atau
memadat bila disimpan dalam suhu kamar. Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar
kolesterol buruk, karena biasanya terdapat di dalam makanan yang dimasak dengan
minyak terhidrogenasi, daging mengandung lemak, mentega, minyak kelapa, minyak
sawit, minyak kakao dan aneka produk susu yang kaya lemak.
·
Lemak Trans (Trans Fats)
Lemak trans merupakan jenis lemak yang sudah berubah oleh
proses hidrogenasi, seperti minyak sayur yang dipanaskan untuk menggoreng
keripik atau makanan lain yang berubah menjadi lemak trans. Lemak ini mempunyai
umur yang lebih lama dan dapat mengeras bila disimpan di dalam suhu kamar.
Jenis lemak ini juga dapat meningkatkan kolesterol jahat. Biasanya makanan yang
mengandung lemak trans adalah semua makanan yang dibuat dengan menggunakan
mentega atau minyak sayur terhidrogenasi parsial seperti makanan ringan,
makanan cepat saji dan gorengan.
Oleh karena itu, sebaiknya tetap
memilih makanan yang mengandung lemak baik agar dapat menurunkan resiko terkena
berbagai penyakit serius. (Baca Juga: Manfaat Senyawa Flavonoid untuk Kesehatan Tubuh)