Mengenal Perbedaan Keputihan Normal dan Tidak Normal
Tuesday, May 19, 2015
Keputihan merupakan masalah yang
sudah lama menjadi persoalan para wanita meskipun tidak banyak dari mereka yang
mengetahui tentang masalah keputihan. Padahal jika lambat untuk ditangani
keputihan dapat menyebabkan kemandulan, hamil diluar kandungan, dan juga
merupakan gejala awal terjadinya kanker leher rahim sehingga berujung pada
kematian.
Image Source: pixabay.com |
Sebenarnya ada banyak hal yang dapat
membuat wanita rawan terkena keputihan patologis yang disebabkan oleh kuman. Berbagai
macam kuman banyak terdapat di dalam vagina, kondisi tersebut tentunya dapat
menganggu flora normal di dalamnya sehingga dapat menyebabkan keputihan.
Ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan untuk mencegah terjadinya keputihan :
- Melakukan cara membilas vagina dengan benar, yaitu setelah buang air besar atau kecil sebaiknya bilaslah dari arah depan ke belakang
- Jagalah selalu kebersihan vagina
- Sebaiknya jangan tukar menukar celana dalam dengan teman wanita atau saudara wanita
- Lebih berhati-hatilah ketika menggunakan sarana toilet umum
- Jalankan pola hidup sehat seperti beristirahat cukup, mengkonsumsi makanan yang bergizi, dan berolahraga secara teratur
- Hindarilah gonta-ganti pasangan ketika berhubungan intim
- Bagi wanita yang sudah melakukan hubungan intim, dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan papsmear setiap satu tahun sekali. Pemeriksaan tersebut berguna untuk mendeteksi perangai sel-sel yang ada di mulut dan leher rahim
Penyebab keputihan patologis (karena
penyakit) :
- Infeksi yang disebabkan oleh jamur, bakteri atau protozoa
- Keganasan kanker leher rahim
- Benda asing di dalam vagina, seperti kondom
Sebaiknya masalah keputihan haruslah
diobati sejak dini, karena jika dibiarkan begitu saja akan merembet ke rongga
rahim dan saluran indung telur hingga ke indung telur serta pada akhirnya akan
masuk ke dalam rongga panggul. Wanita yang mengalami keputihan kronis selama
bertahun-tahun dapat menjadi kemandulan
bahkan kematian. (Baca juga: Pengaruh Pembalut Terhadap Kanker Serviks)