Gejala dan Penanganan Penyakit Rabies
Sunday, June 14, 2015
Rabies merupakan penyakit infeksi
akut yang menyerang susunan syaraf pusat, penyakit ini disebabkan oleh virus
rabies. Beberapa hewan yang menjadi perantara penularan dari penyakit ini
adalah anjing, sigung, rakun dan tikus. Virus ini akan hidup dan berkembang di
dalam tubuh inangnya, kemudian ditularkan ke tubuh hewan atau orang lain
melalui gigitan. Selain itu, penularan infeksi rabies juga dapat terjadi ketika
hewan yang terjangkit virus mengenai kulit yang terluka.
Pada saat virus masuk ke dalam
tubuh, kemudian virus akan menginfeksi bagian yang terkena gigitan dan akan
menuju ke otak atau sumsum tulang melalui syaraf-syaraf. Pada otak dan sumsum
tulang belakang virus akan berkembang kemudian akan melakukan perpindahan ke
jaringan tubuh lainnya melalui syaraf.
Penularan penyakit rabies yang
sering terjadi adalah lewat gigitan binatang yang di dalam tubuhnya sudah
terdapat virus rabies, kemudian masuk ke dalam aliran darah orang yang
tergigit. Penyakit ini akan menimbulkan gejala seperti sakit kepala, demam,
nyeri otot. Jika virus telah menyerang otak penderitanya, maka akan timbul
gejala seperti rasa gelisah, mengalami kejang, lumpuh, koma hingga kematian.
Untuk mencegah penularan penyakit
rabies, sebaiknya berikan vaksinasi rabies kepada diri sendiri dan hewan
peliharaan. Selain itu, sebaiknya jangan memelihara hewan liar di dalam rumah
dan lakukan vaksinasi rabies jika akan mengunjungi daerah yang terjangkiti. (Baca juga: Penyebab dan Gejala Penyakit Kanker Kulit)