Penyebab dan Gejala Terjadinya Kelahiran Prematur
Tuesday, June 30, 2015
Pada umumnya kelahiran normal akan
terjadi saat usia kehamilan sudah memasuki usia sekitar 40 minggu. Sedangkan,
kelahiran prematur terjadi saat bayi lahir sebelum memasuki usia minggu ke-37.
Biasanya, ibu hamil yang akan mengalami kelahiran prematur akan mengalami
gejala seperti diare, sakit punggung di bagian bawah, mengalami kontraksi lebih
dari 8 kali selama 1 jam yang disertai dengan keluarnya cairan dari dalam
vagina.
Walaupun tidak berbahaya dan tidak
dapat menyebabkan komplikasi, namun bayi prematur memiliki resiko untuk
mengalami masalah pertumbuhan dan perkembangan seperti berat badan yang rendah
dan paru-paru yang kurang berkembang sehingga akan membuatnya menjadi sulit
untuk bernapas. Cara utama untuk menghindari resiko bayi lahir prematur adalah
dengan memperhatikan penyebabnya.
1. Riwayat
Kehamilan
Faktor
utama yang dapat menyebabkan kelahiran prematur adalah riwayat kehamilan sang
ibu seperti pernah melakukan aborsi, pernah mengalami keguguran dan pernah
melahirkan bayi prematur sebelumnya.
2. Gaya Hidup yang
Tidak Sehat
Ibu
hamil diwajibkan untuk mengkonsumsi makanan dan minuman yang kaya akan
kandungan nutrisi. Jika ibu hamil kekurangan asupan nutrisi, maka akan menjadi
salah satu penyebab bayi lahir prematur. Selain itu, kebiasaan-kebiasaan buruk
seperti mengkonsumsi alkohol, minuman bersoda, obat-obatan terlarang dan
merokok juga dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan janin.
3. Kondisi Ibu dan
Janin yang Tidak Sehat
Kondisi
ibu dan janin yang tidak sehat juga dapat menyebabkan bayi lahir prematur.
Beberapa penyakit yang dialami oleh ibu hamil seperti hipertensi, anemia,
diabetes selama masa kehamilan akan mempengaruhi kesehatan janin sehingga akan
membuat bayi lahir prematur.
4. Adanya Infeksi
Kelahiran
bayi prematur juga dapat disebabkan oleh adanya infeksi seperti infeksi pada
saluran rahim, infeksi saluran vagina, infeksi jamur di vagina, infeksi saluran
kemih dan lain sebagainya.
5. Bayi Kembar
Lebih Dari Dua
Seorang
ibu yang mengandung bayi kembar lebih dari dua atau lebih mempunyai potensi
lebih besar untuk melahirkan bayinya secara prematur. Hal ini disebabkan karena
rahim akan merenggang lebih besar sehingga rahim tidak mempunyai banyak volume
untuk menampung bayi-bayi tersebut.
Jika
mengalami salah satu gejala tersebut, segera konsultasikan dengan dokter
kandungan untuk mendapatkan solusi yang tepat agar terhindar dari resiko
kelahiran prematur.(Baca juga: Cara Mengatasi Anemia pada Ibu Hamil)