Bahaya Mengonsumsi Kuning Telur untuk Kesehatan Jantung
Tuesday, July 7, 2015
Kuning telur merupakan salah satu
bahan makanan yang mengandung sumber vitamin dan mineral yang baik bagi
kesehatan tubuh. Meskipun demikian, namun mengkonsumsi kuning telur tidak baik
dilakukan bagi orang yang punya masalah pada organ jantungnya sehingga tidak
dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Mengkonsumsi kuning telur secara
berlebihan pada orang yang beresiko terkena penyakit jantung dapat meningkatkan
resiko pengerasan arteri yang dikenal dengan aterosklerosis. Aterosklerosis
merupakan kondisi dimana terjadinya penebalan dinding arteri bagian dalam
karena endapan plak yang berasal dari kolesterol, lemak dan buangan sel lain.
Kondisi ini akan menyebabkan terjadinya penghambatan dan penyumbatan pasokan
darah menuju sel-sel otot. Jika masalah aterosklerosis terjadi pada dinding
arteri jantung, maka masalah ini disebut dengan penyakit jantung koroner atau
penyakit jantung iskemik.
Pernyataan tersebut sudah didukung
oleh Dr. David Spence yang melakukan penelitian di University of Western
Ontario, London – Kanada yang menyatakan bahwa mengkonsumsi kuning telur secara
berlebihan sama buruknya dengan dua per tiga dengan kebiasaan merokok.
Penelitian tersebut telah melibatkan
sebanyak 1.231 pria dan wanita dengan rata-rata usia sekitar 61.5 tahun yang
mengikuti survei. Penelitian tersebut menggunakan USG untuk mengukur total plak
dan orang-orang yang terlibat diwajibkan untuk mengisi kuisioner sesuai dengan
gaya hasil masing-masing.
Hasil penelitian tersebut
membuktikan bahwa, daerah plak carotid meningkat setelah usia 40 tahun, namun
peningkatan akan terus terjadi setelah bertahun-tahun rutin merokok dan
mengkonsumsi kuning telur. Tingginya asupan kolesterol tinggi di dalam kuning
telur dapat meningkatkan resiko penyakit kardiovaskular. Dengan faktor usia dan
jangka panjang ketika rutin mengkonsumsinya dapat membentuk plak secara
bertahap pada arteri dan kuning telur membuatnya terbentuk dengan cepat.
Setelah mengetahui informasi ini
diharapkan untuk mengurangi mengkonsumsi kuning telur terutama untuk orang yang
mempunyai resiko terkena penyakit jantung. (Baca juga: Waspadai Bahaya Makanan Beku bagi Kesehatan Tubuh)