Beberapa Penyebab Penyakit Diare pada Bayi
Sunday, July 26, 2015
Setiap orang tua khususnya seorang
ibu pasti akan selalu memperhatikan makanan yang akan diberikan untuk bayinya
terutama pada saat memilih nutrisi yang tepat. Meskipun sudah memantau dengan
ketat mengenai apa saja jenis makanan yang diperbolehkan untuk dikonsumsi dan
mana saja yang tidak boleh dikonsumsi, bukan berarti dapat membuat bayi
terhindar dari penyakit diare. Biasanya, diare terjadi jika bayi terus menerus
buang air besar dalam bentuk yang terlihat berair. Ada beberapa penyebab diare
selain disebabkan oleh faktor makanan, sehingga perlu diketahui oleh setiap
orang tua.
1. Infeksi Virus
Ada
dua jenis virus yang dapat menyebabkan bayi mengalami diare, yakni rotovirus dan enovirus. Bahkan, virus influenza juga dapat menjadi penyebab
mengapa buah hari rentan terkena penyakit diare.
2. Infeksi Bakteri
Ada
beberapa bakteri yang terkenal yang dapat membuat bayi mengalami penyakit diare
seperti E. Coli, Shigella, Salmonella
dan lain sebagainya. Diare pada bayi yang disebabkan oleh infeksi bakteri
biasanya akan disertai dengan beberapa kondisi seperti demam, kram perut dan
timbul bercak merah darah pada fesses bayi.
3. Parasit
Parasit
yang bernama Giardiasis merupakan
salah satu penyebab bayi mengalami diare. Diare yang disebabkan oleh parasit
biasanya akan disertai dengan perut bayi yang terlihat kembung.
4. Infeksi Telinga
Penyebab
penyakit diare pada bayi juga dapat terjadi apabila dia mengalami infeksi
telinga. Biasanya bayi yang mengalaminya dapat dikenal dengan bahasa tubuhnya
yang sering rewel dan mengusap telinganya.
5. Antibiotik
Pemberian
antibiotik juga dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi, jika diharuskan
untuk memberikan antibiotik pada bayi pastikan terlebih dahulu apa antibiotik
yang akan diberikan dapat diterima oleh tubuh bayi.
Penyebab
penyakit diare pada bayi tidak hanya disebabkan oleh faktor makanan atau alergi
makanan sehingga perlu dibedakan dengan cermat karena berbeda gejala dan
penyebabnya, berbeda pula cara mengatasinya. (Baca juga: Mengatasi Demam / Panas pada Bayi Setelah Imunisasi)