Indikasi Ranitidin Ampul Tablet
Saturday, August 29, 2015
Indikasi
Ranitidin Ampul Tablet – Ranitidin merupakan salah satu obat
histamin antagonis reseptor H2 yang bekerja untuk menghambat histamin secara
kompetitif pada reseptor H2 dan dapat mengurangi sekresi asam lambung.
INDIKASI
:
1. Ranitidine
injeksi diindikasikan untuk pasien rawat inap dengan keadaan hipersekresi
patalogis atau ulkus 12 jari yang sulit diatasi dan dapat digunakan sebagai
pengobatan alternatif jangka pendek pemberian oral pada pasien yang tidak bisa
diberi Ranitidine oral.
2. Pengobatan
dalam keadaan hiperskresi patologis seperti mastositosis sistemik dan sindroma
zollinger.
3. Pengobatan
jangka pendek tukak usus 12 jari aktif, mengurangi gejala refluks esofaitis dan
dapat mengobati tukak lambung aktif.
KONTRAINDIKASI
:
Penderita
yang hipersensitif atau alergi pada Ranitidin.
Walaupun obat ini dapat mengurangi
sekresi asam lambung, namun tidak menghalangi timbulnya keganasan lambung.
Karena obat ini dieksresi terutama oleh ginjal, sebaiknya dosisnya harus disesuaikan
dengan penderita dengan gangguan fungsi ginjal. Berhati-hatilah jika dikonsumsi
oleh penderita gangguan fungsi hati karena merupakan obat yang dimetabolisme di
dalam hati.
Obat ini juga
tidak dianjurkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, ibu menyusui dan anak-anak.
Namun, jika dibutuhkan dan atas saran dokter obat ini dapat dikonsumsi oleh ibu
hamil. Hindarilah pemberian obat ini pada penderita dengan riwayat porfiria
akut. Jika diberikan kepada orang yang sudah lanjut usia waktu dan efek
sampingnya tidak akan sama dengan usia dewasa.
Untuk
penyimpanan, obat ranitidine ampul tablet disarankan untuk disimpan di tempat
yang kering dengan suhu 15 – 30 derajat Celsius yang terlindungi dan bebas dari
cahaya atau sinar matahari.
Itulah
informasi mengenai indikasi ranitidine ampul tablet, kontraindikasi dan
fungsinya. Meskipun obat ini sudah dapat dibeli di apotik-apotik terdekat,
namun pemakaian obat ini harus dengan resep dokter atau rekomendasi dari
dokter. Pemakaiannya harus sesuai dosis yang sudah ditentukan, untuk informasi
dosis dan lainnya bisa dilihat di balik kemasannya atau bisa ditanyakan dan
dikonsultasikan dengan ahlinya seperti dokter atau orang yang ahli di bidang
farmasi. (Baca juga: Makanan Penyebab Naiknya Asam Lambung)