Efek Samping Ranitidin 150 mg Jangka Panjang
Thursday, September 24, 2015
Efek Samping Ranitidin 150 mg Jangka Panjang – Ranitidin merupakan
salah satu obat yang cukup dikenal di kalangan masyarakat umum karena
manfaatnya yang cukup tinggi. Biasanya dokter umum dan sepesialis penyakit
dalam sering meresepkan obat ini karena digunakan untuk mengobati ulkus
lambung, ulkus duodenum dan kondisi hiperskresi gastrointestinal (GI)
patologikal.
Walaupun dapat
mengobati penyakit, namun Ranitidin dapat menimbulkan efek-efek yang kurang menyenangkan
bagi kesehatan tubuh, terutama jika dikonsumsi dalam jangka panjang. Adapun
efek samping Ranitidin jika dikonsumsi dalam jangka adalah sebagai berikut :
- Penggunaan Ranitidin dosis tinggi dan dalam jangka panjang pada anak-anak (8 mg/Kg BB perhari selama 10 bulan) dapat menyebabkan perubahan pada pola kesadaran, disartria, hiporefleksia, mengantuk, gejala diaphoresis, gejala bradikardia dan babinski. Namun, gejala-gejala tersebut akan menghilang dengan sendirinya setelah penggunaannya dihentikan dalam 24 jam.
- Dampak yang terjadi pada sistem syaraf pusat seperti sakit kepala, pusing, mengantuk, vertigo, kebingungan mental, depresi, halusinasi dan agitasi.
- Efek pada ginjal dan saluran kemih dapat meningkatkan creatinin serum tanpa disertai dengan peningkatan BUN.
- Efek pada hati, terjadi peningkatan konsentrasi aminotransferase serum, alkali fostafase serum, bilirubin, gama-glutamiltranspeptidase, hepatitis dan LDH.
- Efek pada penglihatan dapat terjadi kekaburan pengeliatan, nyeri mata, buta warna hingga glaucoma kronis.
Jika mengalami, efek samping tersebut maka sebaiknya
hentikan pemakaian dan berkonsultasilah kepada dokter untuk memeriksakan diri
sebelum keadaan tubuh menjadi semakin parah. Agar terhindar dari efek samping
Ranitidin 150 mg jangka panjang, maka sebaiknya konsumsilah obat ini sesuai
dengan dosis yang sudah ditentukan dalam kurun waktu yang sudah ditentukan atau
dianjurkan oleh dokter umum atau dokter sepesialis. Cara penggunaan atau
konsumsi yang salah bisa berakibat fatal bagi kesehatan tubuh mengingat bahwa
semua obat-obatan kimia pasti memiliki efek samping yang selalu menyertainya.
Obat ini harus dikonsumsi sesuai dengan resep atau anjuran dari dokter karena
tidak dikonsumsi secara sembarangan. (Baca juga: Aturan Minum Teratai Salju: Ramuan Obat)