Efek Samping Rifampisin dan INH
Sunday, September 27, 2015
Efek
Samping Rifampisin dan INH – Tuberkulosis atau TBC dapat menyerang
semua bagian organ tubuh namun yang dimaksudkan dalam informasi ini adalah TBC
untuk paru-paru. Sebenarnya, tujuan pengobatan TBC adalah memusnahkan basil
tuberculosis dengan cepat dan mencegahnya agar kambuh kembali. Biasanya
pengobatan menggunakan obat TBC dapat menghasilkan pemeriksaan sputum negatif
baik pada uji dahak hingga perkembangbiakan kuman dan hasilnya akan tetap
negatif selamanya.
Obat yang digunakan untuk
TBC digolongkan atas dua jenis yaitu Rifampisin dan Isoniazid (INH) yang masing-masing mempunyai
manfaat dan efek samping yang akan dijelaskan pada artikel ini.
1. Rifampisin
Rifampisin merupakan derivate
semi-sintetik rifamisin B, yang merupakan satu anggota kelompok antibiotik
makrosiklis. Kelompok ini berasal dari Streptomyces Mediterranei. Obat ini juga
merupakan ion zwitter larut dalam pelarut organik dan air yang mempunyai pH
asam.
Obat ini bekerja dengan cara
menghambat DNA-dependent RNA polymerase dari mikrobakteria dan mikroorganisme
lainnya yang menekan terbentuknya rantai dalam sintetis RNA (bukan
pemanjangan). Inti RNA polymerase dari berbagai sel eukariotik dapat mengikat
rifampisin dan sintesis RNA yang tidak dipengaruhi.
Pemberian rifampisin per oral akan
menghasilkan kadar puncak dalam plasma setelah 2 – 4 jam. Setelah obat ini
diserap dari saluran pencernaan, kemudian diekskresi melalui empedu dan akan
mengalami sirkulasi entero hepatik. Namun, penyerapan tersebut akan dihambat
oleh makanan, sehingga dalam waktu 6 jam hampir semua obat yang berada di dalam
empedu berbentuk deasetil rifampisin yang mempunyai aktivitas antibakteri
penuh.
Efek samping
Demam, sakit kepala, kembung, mual, muntah, ruam kulit,
trombositopenia, nekrosis tubular akut, neftitis intertitial dan flu like
syndrom.
2. Isoniazid (INH)
Isoniazid atau Isonikotinil
Hidrazid yang biasa disebut dengan INH merupakan obat yang bersifat
tuberkulostatis dan tuberkulosid yang artinya, dapat menahan perkembangan
bakteri serta membunuhnya. Mekanisme kerjanya mempunyai efek pada lemak,
glikolisis dan biosintesis asam nukleat. Sementara efek utamanya adalah dapat
menghambat biosintesis asam mikolat yang merupakan unsur pening dinding sel
mikobakterium. Obat ini juga dapat menghilangkan sifat tahan asam dan
menurunkan jumlah lemak yang terekstrasi oleh metanol dari mkobakterium.
Efek samping
Demam, mual, muntah, gangguan saluran pencernaan, lemah,
letih, ruam kulit, mengantuk, mulut kering, sakit kepala, pusing, gejala
reumatik, kejang, reaksi hipersensitivitas, kekurangan vitamin B6,
ginekomastia, hiperglikemia, asidosis metabolik, ginekomastia, neuritis
optikus, penyakit pellagra dan gejala systemic lupus erythematosus.
Agar terhindar
dari efek samping Rifampisin dan INH konsumsilah dengan anjuran dosis yang
sudah ditentukan. Obat ini hanya dikonsumsi dengan resep dokter dan jika
mengalami efek samping yang merugikan segera hentikan pemakaian. (Baca juga: Aturan Minum Teratai Salju: Ramuan Obat)